Beton merupakan bagian utama dari bangunan, material inilah yang menjadi bagian penguat sekaligus memberi bentuk terhadap bangunan itu sendiri. Dalam pelaksanaanya, terdapat dua jenis beton yang diketahui dalam suatu bangunan, yaitu Beton struktural dan Beton Non Struktural. Yang dimaksud dengan beton Non Struktural adalah beton yang menerima beban struktur sehingga dalam pengerjaanya memerlukan perhitungan khusus dengan spesifikasi khusus material-material yang ada di dalamnya. Beton jenis ini biasanya berada di posisi pondasi, kolom, sloof, balok, plat lantai, tangga dan ring balok.
Sedangkan beton non struktural adalah beton yang tidak menerima beban struktural. Fungsinya hanya sebagai penguat biasa, dan biasanya tidak menerima beban vertikal yang terlalu berat. Beton ini biasa diposisi sebagai kolom praktis, balok lintel, balok kanopy dan lain-lain
Dalam artikel ini akan dibahas mengenai syarat-syarat teknis beton struktural secara singkat, sementara untuk selengkapnya dapat anda download di link yang disediakan.
Secara umum pekerjaan beton struktural ini meliputi pekerjaan pembesian dan pekerjaan pengecoran beton. Adapun pekerjaan-pekerjaan lain yang sering berubungan dengan pekerjaan beton adalah pekerjaan bekisting beton, finishing beton, pondasi beton, pasangan bata, struktur baja, Macam pekerjaan netal yang harus dicor dalam beton, waterproofing, kusen dan pintu besi serta pekerjaan mekanikal dan elektrikal yang harus dicor dalam beton.
Standard kwalitas yang dipakai dalam pekerjaan beton ini adalah Standard Indonesia, ASTM USA dan ACI (American Concrete institute-USA)
Mengenai aspek-aspek lain yang harus menjadi perhatian dalam pekerjaan beton ini, dapat anda baca pada artikel yang bisa di download disini.
0 comments:
Post a Comment